Senin, November 17, 2025
Google search engine
BerandaDaerah“GAPERKASINDO” Siap Membantu Pemerintah Dalam Mengelola Lahan Sawit Yang Di Sita Negara.

“GAPERKASINDO” Siap Membantu Pemerintah Dalam Mengelola Lahan Sawit Yang Di Sita Negara.

saranarakyat.com: Ketua Umum Gabungan Pengusaha Pertanian dan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (GAPERKASINDO)  Hasyari Nasution, mengatakan kekuatirannya terkait pengelolaan lahan sawit yang sangat luas oleh pemerintah tidak dilakukan secara baik dan profesional, shingga berpotensi negara akan kehilangan pendapatan dari sektor sawit ratusan Milyar Rupiah. Hal ini dikatakan Hasyari dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/11).

Hasyari yang juga menjabat Ketua Koperasi FANANTARA-FORMAS  mengatakan bahwa, dari informasi yang beredar, total 3,2 juta hektare lahan sawit yang diambil alih karena pelanggaran hukum, sekitar 1,5 juta hektar di antaranya kini dikelola PT Agrinas Palma Nusantara, dan saat ini beberapa lahan sawit hasil sitaan pemerintah dijarah oleh masyarkat akibat dari lemahnya pengawasan di lapangan.

Lebih lanjut Hasyari mengatakan, kondisi ini mencerminkan pengelolaan lahan sawit yang sangat luas ini belum dilakukan secara professional oleh pemerintah, dan diperlukan konsultan atau tenaga profesional yang benar-benar paham dalam mengelola perkebunan sawit.

Hasyari juga mengatakan bahwa jika pelaksanaan pengelolaan perkebunan sawit  seluas 1.5 juta hektar yang dipercayakan pada PT Agrinas Palma Nusantara, tidak dikelola secara professional,  akan berdampak lansung terhadap turunnya kuantitas dan kualitas produksi serta berpotensi menurunnya produksi crude palm oil (CPO) hingga dibawah rata-rata yang seharus nya bisa 6,4 juta-7,5 juta ton per tahun. Dengan harga pasar rata-rata Rp13 juta-Rp14 juta per ton, maka diperkirakan negara akan  kehilangan pendapatan sebesar  Rp80,5 triliun-Rp105 triliun per tahun.

Menurut Hasyari, kondisi dilapangan saat ini mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap kebun sawit sehingga terjadi penjarahan oleh masyarakat, dan rusaknya tanaman sawit akibat tidak adanya perawatan, sehingga diperlukan manajemen yang baik dalam mengatur tata kelola teknis di lapangan (pengawasan dan pelaksanaan perawatan) untuk memperbaiki kondisi tanaman dan kebun sawit yang telah rusak, agar dapat kembali meningkatkan hasil sawit secara signifikan.

Hasyari juga mengatakan bahwa pemerintah harus lebih  serius dalam mengelola lahan sawit sitaan negara yang hasilnya akan menambah pendapatan negara, dan untuk itu diperlukan Pengelola dan Pelaksana perkebunan sawit yang  professional yang paham betul akan pengawasan dilapangan dan hal-hal yang menyebabkan turunnya hasil sawit seperti; kondisi dan jenis tanah, berbagai jenis pupuk yang harus digunakan, hama dan serangan penyakit seperti yang rentan saat ini Ganoderma dan hama ulat api.

Menurut Hasyari hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam mengelola kebun sawit adalah  penggunaan pupuk untuk tanah dan tumbuhan (sawit), pemberian pupuk yang tidak tepat Jenis, urutan jenis, jumlah kadar dan jumlah dosis yang tidak tepat waktu, tidak sesuai dengan iklim/ cuaca setempat, tidak tepat peletakan pupuk  dan komposisi yang tidak seimbang antara Hayati, Organik, Semi Organk dan Un Organik, yang sesuai dengan kondisi dan jenis tanah, cuaca dan lingkungan serta usia dan keadaan tanaman, akan sangat mempengaruhi produksi dan besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan.

Hasyari berharap pemerintah dalam mengelola lahan sawit yang sangat luas, dapat menggandeng  GAPERKASINDO, yang para anggotanya terdiri dari pengusaha perkebunan professional yang paham betul Manajemen dan kondisi lapangan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi sawit, yang juga berarti meningkatkan pendapatan bagi negara.

SR-Buddy

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments